Film yang saya tonton hari ini adalah “Inside Out 2”, kelanjutan dari film “Inside Out” pertama pada tahun 2015. Film ini masih berkisah tentang lima emosi yang hidup dalam kepala Riley Andersen, yaitu Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust, serta kemunculan empat emosi baru. Film ini dirilis tanggal 14 Juni 2024 dan masih diproduksi bersama oleh Disney dan Pixar Animation Studios.
Seperti biasa, setelah menonton film, hal pertama yang saya lakukan adalah membuat resensi film tersebut di Kompasiana. Apalagi sejak awal saya lebih ingin menonton film “Inside Out 2” daripada “Ipar Adalah Maut” yang sekarang sedang hangat-hangatnya dibicarakan di komunitas penikmat film Indonesia.
Riley Andersen kini telah berusia 13 tahun dan telah menetap selama dua tahun di San Francisco, California, Amerika Serikat, di mana dia tergabung dalam tim hoki remaja putri, San Francisco Foghorns. Di dalam pikirannya masih terdapat lima emosi: Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust. Anda yang menonton “Inside Out” pertama pasti tahu tugas mereka apa:
– Joy bertugas menjaga agar Riley tetap gembira dan positif sepanjang hidupnya;
– Sadness bertugas memperingatkan orang lain saat Riley kewalahan secara emosi dan membutuhkan bantuan;
– Anger bertugas membantu Riley menyuarakan ketidakadilan dan frustrasi;
– Fear bertugas menjaga Riley tetap aman;
– Disgust bertugas mencegah Riley dari “keracunan”, secara fisik maupun sosial.
Riley kini beradaptasi dengan kehidupan barunya di San Francisco, dan memiliki dua sahabat bernama Bree dan Grace. Kelima emosi dalam pikirannya kini mengawasi elemen baru dalam pikirannya yang disebut Sense of Self, yang menampung memori dan perasaan yang membentuk keyakinannya. Joy, yang bertujuan mengisi Sense of Self dengan hanya memori positif, menciptakan mekanisme untuk mendorong memori negatif ke belakang pikiran Riley.
Suatu hari, Riley, Bree, dan Grace diundang oleh pelatih hoki mereka, Coach Roberts, untuk menghadiri kemah hoki es akhir pekan di mana Riley berharap untuk lolos masuk tim hoki sekolahnya, San Francisco Firehawks.
Pada malam sebelum kemah, “alarm pubertas” dalam pikiran Riley berbunyi, dan saat para emosi tidur, para pekerja pikiran meng-upgrade konsol emosi. Saat itulah muncul empat emosi baru dalam pikiran Riley: Anxiety, Envy, Ennui, dan Embarrassment. Anxiety berkulit oranye, Envy berkulit hijau toska dan bertubuh kecil, Ennui berkulit violet dan berbicara dengan logat Perancis, sedangkan Embarrassment berkulit pink, bertubuh tinggi besar, serta mengenakan jaket. Anxiety, Envy, dan Ennui berjenis kelamin perempuan, sedangkan Embarrassment lelaki.
Di hari pertama kemah, Riley, Bree, dan Grace dihukum oleh Coach Roberts karena bercanda. Anxiety kemudian memutuskan bahwa Riley harus berubah untuk menyesuaikan diri dengan para pemain yang lebih tua, termasuk Val Ortiz, pemain hoki yang paling populer di Firehawks. Dia memutuskan bahwa Joy dkk tidak dibutuhkan lagi, dan mereka dibawa ke Memory Vault untuk dijadikan sandera. Di sinilah Joy dkk bertemu dengan karakter-karakter dari masa kecil Riley, seperti Bloofy, Pouchy, dan Lance Slashblade.
Joy dkk berhasil melarikan diri dari Memory Vault, namun perjuangan mereka tidaklah mudah untuk kembali ke Headquarters. Anxiety mencopot Self of Sense-nya Riley dan membawanya ke Back of Mind, bersama memori-memori negatif Riley yang lainnya. Mereka harus melewati banyak halangan dan rintangan, seperti Stream of Consciousness, Sar-chasm, dan Imagination Land dengan tambahan-tambahan baru, yaitu Mount Crushmore, Fort Pillowton, dan Parade of Future Careers.
Harus kita sadari bahwa bermain situs Gacor Maxwin Slot online slot ozzo sangatlah menyenangkan. Apalagi jika hari itu Anda menang dan meraih jackpot. Saat ini situs slot Gacor Maxwin terpercaya slot ozzo sedang menjadi incaran banyak orang karena menawarkan berbagai macam permainan slot dengan bonus menarik yang diberikan secara gratis kepada para member yang mendaftar. Keuntungan bermain di situs slot Gacor slot ozzo terlihat jelas. Pelayanan terbaik dan ramah dijamin memuaskan para penggemar slot resmi.